Kebanyakan dari kita mungkin tidak sadar bahwa layar ponsel dan laptop yang berantakan bisa mengganggu fokus dan produktivitas. Notifikasi menumpuk, folder yang kacau, atau ikon aplikasi tak terpakai bisa jadi sumber stres visual. Itulah kenapa digital decluttering—atau bersih-bersih digital—jadi penting untuk dilakukan secara rutin.
Langkah pertama adalah membersihkan layar utama. Hapus
shortcut aplikasi yang tidak digunakan dan simpan aplikasi penting di satu
folder saja. Kemudian, bersihkan juga folder “Downloads” dan “Documents” yang
sering kali dipenuhi file acak. Atur dokumen berdasarkan kategori, seperti
kerjaan, kuliah, atau pribadi, agar lebih mudah ditemukan.
Langkah selanjutnya adalah mematikan notifikasi yang tidak
penting. Kamu tidak butuh pemberitahuan dari semua aplikasi, apalagi dari game
atau promosi. Atur notifikasi hanya dari aplikasi utama seperti pesan,
kalender, atau email kerja. Ini membantu kamu mengurangi distraksi dan lebih
fokus saat bekerja.
Workspace digital juga bisa kamu desain ulang. Ubah
wallpaper jadi lebih minimalis, gunakan dark mode jika lebih nyaman, dan
pastikan desktop tidak penuh dengan ikon file. Semakin bersih tampilan
digitalmu, semakin tenang juga pikiranmu saat menggunakannya. Prinsipnya sama
seperti meja kerja fisik—ruang rapi, pikiran lebih jernih.
Terakhir, jadwalkan waktu khusus untuk digital
declutter—misalnya setiap akhir pekan. Anggap ini sebagai “ritual reset” agar
minggu depan kamu bisa mulai dengan pikiran lebih terstruktur. Kebersihan
digital bukan sekadar estetika, tapi strategi untuk mengurangi beban kognitif
dan meningkatkan ketenangan dalam aktivitas sehari-hari.
Komentar
Posting Komentar