Kebanyakan dari kita mungkin tidak sadar bahwa layar ponsel dan laptop yang berantakan bisa mengganggu fokus dan produktivitas. Notifikasi menumpuk, folder yang kacau, atau ikon aplikasi tak terpakai bisa jadi sumber stres visual. Itulah kenapa digital decluttering—atau bersih-bersih digital—jadi penting untuk dilakukan secara rutin. Langkah pertama adalah membersihkan layar utama. Hapus shortcut aplikasi yang tidak digunakan dan simpan aplikasi penting di satu folder saja. Kemudian, bersihkan juga folder “Downloads” dan “Documents” yang sering kali dipenuhi file acak. Atur dokumen berdasarkan kategori, seperti kerjaan, kuliah, atau pribadi, agar lebih mudah ditemukan. Langkah selanjutnya adalah mematikan notifikasi yang tidak penting. Kamu tidak butuh pemberitahuan dari semua aplikasi, apalagi dari game atau promosi. Atur notifikasi hanya dari aplikasi utama seperti pesan, kalender, atau email kerja. Ini membantu kamu mengurangi distraksi dan lebih fokus saat bekerja. Workspace ...
Journaling atau menulis jurnal harian bukan hanya soal menuangkan cerita, tapi bisa menjadi alat refleksi yang kuat. Saat kita menulis, kita sebenarnya sedang memperlambat pikiran dan mengubah kekacauan mental menjadi sesuatu yang terstruktur. Ini sangat berguna untuk kamu yang sering merasa overwhelmed atau bingung menentukan arah. Menulis juga dapat membantu kamu mengenali pola emosi dan pikiran yang selama ini tersembunyi. Misalnya, kamu baru sadar bahwa stres sering muncul setiap Senin, atau kamu merasa lega setelah menulis tentang kekesalan tertentu. Semakin sering menulis, semakin kamu mengenali cara kerja emosimu sendiri—dan itu penting untuk pengembangan diri. Bagi banyak orang, journaling juga jadi “katup pelepas tekanan.” Saat kamu merasa penuh beban atau overthinking, menulis bisa jadi cara meluapkan semuanya tanpa takut dihakimi. Kamu bebas mengekspresikan perasaan negatif atau bingung tanpa harus menyensor. Hasilnya, pikiran terasa lebih ringan dan jernih setelahnya. ...